PLH: CARA MENANGKAP NYAMUK DENGAN BAHAN SEDERHANA

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM



CARA MENANGKAP NYAMUK DENGAN BAHAN SEDERHANA



PLH: CARA MENANGKAP NYAMUK DENGAN BAHAN SEDERHANA







BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang

   Mahluk hidup didunia sangat beragam jenis dan spesiesnya. Semua terdiri dari kelas-kelas tertentu yang hidup disekitar lingkungan kita. Mahluk hidup juga ada yang menguntungkan atau merugikan bagi kehidupan manusia, lingkungan atau alam. Terutama nyamuk yang sering kita temui dimana pun baik itu dirumah, tempat yang kotor, atau yang lainnya. Nyamuk juga dapat menimbulkan kerugian bagi manusia seperti dapat menyebabkan DBD (Demam Berdarah). Kasus ini sangat banyak terjadi dibeberapa negara termasuk indonesia. Meskipun DBD itu sering menimbulkan penyakit pada manusia, namun hal itu dapat diobati atau dicegah dengan cara bahan-bahan alami yang dapat kita temui sehari-hari. Oleh sebab itu, praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pencegahan dari nyamuk yang dapat merugikan kita.

Tujuan percobaan

1.     Mengetahui cara mengusir nyamuk dengan bahan alami
2.     Mengetahui kandungan bahan alami yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk




Bab 2

Membuat perangkat nyamuk sederhana

   Nyamuk adalah suatu mahluk hidup yang sering merugikan manusia. Selain itu nyamuk juga dapat menimbulkan penyakit seperti DBD. Namun, semua itu bisa dicegah dengan bahan alami yang sering kita temui bahkan kita gunakan dalam sehari-hari. Cara menggunakan perangkat nyamuk sederahana ini bisa kita buat sendiri dengan menggunakan bekas botol air mineral berukuran 1,5 liter. Cara mengatasi nyamuk tanpa obat dan menggunkan bahan alami tentu adalah langkah yang tepat. Karena perlu kita ketahui bahwa mengusir nyamuk dengan menggunkan obat nyamuk baik itu bahan bakar, semprot maupun elektrik tidak hanya membunuh nyamuk, namun juga dapat merugikan bagi kesehatan.


Metode percobaan
Alat dan bahan :

1.     Botol bekas air mineral yang berukuran 1,5 liter
2.     Gula merah secukupnya (minimal 50-60 gram
3.     Ragi
4.     Air mineral (150-200 ml)
5.     Jika ada gunakan roti

Langkah kerja :

1.     Siapkan botol bekas air mineral untuk membuat perangap nyamuk
2.     Potong botol menjadi 2 bagian atau ⅓ bagian
3.     Isi dengan larutan gula merah lalu dicampur ragi



Cara membuat :

1.     Pertama-tama potong botol pada bagian atas sehingga menjadi dua bagian yaitu dasar dan bagian atas yang menyerupai corong.
2.     Selanjutnya siapkan bahan yaitu dengan melarutkan gula merah pada air panas. Tuangkan ke dalam bagian dasar botol, lalu tambahkan ragi/yeast.
3.     Pasangkan bagian atas botol dengan posisi terbalik atau menyerupai corong.
4.     Bungkus bagian sisi botol dengan bahan berwarna hitam misal plastik hitam atau kertas karbon
5.     Selanjutnya letakan di sudut-sudut rumah, khususnya yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
6.     Bukus perangkap yang telah dibuat dengan menggunkan perangkap berwarna hitam dan biarkan bagian atas perangkap tetap terbuka agar nyamuk bisa masuk.
7.     Untuk hasil maksimal buatlah beberapa perangkap ini. Jika berhasil, perangkap ini akan berisi nyamuk setelah 1-2 minggu,

Apakah perangkap ini akan berhasil ?

   Gula merah yang di tambahkan ragi akan mengalami proses fermentasi dimana akan menghasilkan gas Karbon Doksida (CO2), berdasarkan penelitian faktanya nyamuk lebih tertarik bau karbon dioksida ketimbang bau kulit manusia. Karbon dioksida hasil fermentasi tersebut akan mengundang nyamuk untuk datang dan akhirnya terperangkap di dalam perangkap

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KIMIA: ALKALI TANAH

Image
ALKALI TANAH BAB I PENDAHULUAN             1.1.         LATAR BELAKANG Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dantanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagimanusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerjajantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A ataulazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium. Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkalitanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusiadan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun danberpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus mengenali bagaimanasifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibatunsur atau senyawa tersebut. A
Read more

BAHASA INDONESIA: CONTOH PIDATO TENTANG INDAHNYA BERBAGI

INDAHNYA BERBAGI asalamualaikum wr.wb puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt karena atas rahmat dan hidayahnya kita bisa diberi kekuatan atas ridhonya dan semoga kita termasuk orang-orang yang dicintainya. ammiinn. shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada jungjungan nabi besar muhammad saw karena atas perjuangan beliau kita bisa berada diantara kebenaran agama yang diterima Allah swt, atas perjuangan beliau maka kita wajib mensyukurinya dengan hati yang ikhlas. ibu/bapak guru yang saya hormati dan rekan-rekan yang saya banggakan dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul indahnya berbagi. tentu, jika manusia berada dalam kedamaian yang indah maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang tak ternilai. gotong royong juga saling membantu adalah hal yang indah jika dijalankan dengan sepenuh hati. perlu kita ingat bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, mereka hidup dengan menjalani kegiatan sosial dengan sesama manusia. tentu juga dari
Read more

BIOLOGI: TRANSPOR ELEKTRON

Image
TRANSPOR ELEKTRON    Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.     Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+. Setelah itu sitokr
Read more