KIMIA: ALKALI TANAH

ALKALI TANAH



KIMIA: ALKALI TANAH




BAB I

PENDAHULUAN
           
1.1.        LATAR BELAKANG

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dantanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagimanusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerjajantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A ataulazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkalitanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusiadan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun danberpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus mengenali bagaimanasifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibatunsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang siswa kimia, bahkan tidak menyadarihal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku,tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan sertamengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari lebih mendalam,bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting dalam kehidupanmakhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikutmendukung mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golonganIIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium,Barium, dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebihlemah dibandingkan dengan logam alkali. Logam alkali tanah sukar larut dalamair. Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupasenyawa tak larut. sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa kecenderungan sifat dari logamalkali tanah, dan aplikasinya dalamkehidupan sehari-hari

1.      Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian alkali tanah?
2.    Bagaimana sejarah alkali tanah?
3.    Bagaimana kelimpahan di alam?
4.    Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
5.    Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
6.    Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?
7.    Apa kegunaan alkali tanah?
8.    Bagaimana dampak logam alkali tanah

2.      Tujuan Penulisan

1.    Mengetahui unsur alkali tanah
2.    Mengetahui sejarah alkali tanah
3.    Mengetahui keberadaan alkali tanah dialam
4.    Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah
5.    Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsure lain
6.    Mengetahui cara pembuatan alkali tanah
7.    Mengetahui kegunaan alkali tanah
8.    Mengetahui dampak logam alkali tanah






PEMBAHASAN

1.    Pengertian Logam Alkali Tanah

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.

Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik.Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium.Logam alkali tanah memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan memberikan warna yang khas yang dapat digunakan sebagai identifikasi awal adanya logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna spektrun pada daerah gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah jingga, Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan.

KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be)              = 1s2 2s2
Magnesium (Mg)         = 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca)               = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr)             = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba)                = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra)               = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p

2.    Sejarah Alkali Tanah

Logam alkali tanah (alkaline earth metal), di sebut logam karena memiliki sifat seperti logam.  Kata "Alkali" berasal dari bahasa arab yang berarti abu (air abu bersifat basa). Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali tanah adalah membentuk basa karena unsur-unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan bersifat basa (lebih lemah dari logam alkali). Sedangkan istilah "tanah" digunakan karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

A.  Berilium

  Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengaja oleh seorang mineralogy. Mineralogy bernama R.J. Hauy meneliti kemiripan sifat pada struktur luar kristalin, kekerasan, dan massa jenis (kerapatan) beril dari Limoges dan emerald dari Peru. L.-N. Vauquelin menyarankan kepada R.J. Hauy bahwa seharusnya R.J. Hauy menganalisa batuan tersebut secara kimia. Hasilnya, Vauquelin menunjukkan bahwa kedua mineral tersebut tidak hanya mengandung alumina dan silica yang sebelumnya sudah diketahui, tetapi juga mengandung logam alkali tanah baru yaitu berilia. Berilia tersebut menyerupai alumina tetapi tidak mengandung aluminium, namun tidak larut dalam KOH berlebih (Greenwood N.N and  Earnshaw A , 1997).Logam berilium pertama kali diisolasi oleh F. Wohler pada tahun 1828, dia mengusulkan memberinama mineral tersebut dengan nama beryllus(Latin). Pada tahun yang sama logam ini juga diisolasi oleh A.-B. Bussy menggunakan metode yang sama yakni reduksi BeCl2menggunakan logam K. Preparasi elektrolitik pertama kali ditemukan oleh P. Lebeau pada tahun 1898 dan pertama kali proses ini diperkenalkan pada elektrolisis campuran BeF2 and BaF2oleh A.Stock dan H. Goldschmidt pada tahun 1932(Greenwood N.N and  Earnshaw A , 1997).

Sejarah Magnesium

   (Magnesia, daerah di Thessaly). Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium merupakan elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya.

Sejarah Kalsium

(Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.
    
           Sejarah Strontium

Mineral strontianit dinamakan setelah penduduk desa Strontian di desa Skotlandia menemukannya di sebuah tambang terpencil pada tahun 1787.Adair Crawford mengenali bahwa mineral tersebut berbeda dengan mineral-mineral barium lainnya pada tahun 1790. Strontium itu sendiri baru ditemukan pada tahun 1798 oleh Thomas Charles Hope, dan logam strontium berhasil dipisahkan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 menggunakan elektrolisis dan diumumkan olehnya sendiri pada sebuah acara perkuliahan Royal Society pada tanggal 30 Juni 1808.

Sejarah Barium

Barium (Yunani bary, yang berarti "berat") pertama kali diidentifikasi pada tahun 1774 oleh Carl Scheele dan berhasil diekstraksi pada tahun 1808 oleh Sir Humphry Davy di Inggris.Oksida barium pertama kali disebut barote, yang mana kemudian diganti menjadi barita oleh Antoine Lavoisier dari kata barium untuk menjelaskan sifat logamnya.

Sejarah Radium

Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya Pierre, pada tahun 1898 dari bijih uranium di Bohemia Utara, Republik Czech.Ketika sedang mempelajari bijih uranium, Marie berhasil memisahkan uranium dari bijihnya, dan menemukan bahwa ternyata biji tersebut masih bersifat radioaktif. Mereka kemudian memisahkan sebuah campuran radioaktif, yang kebanyakan terdiri atas barium, yang dapat menghasilkan nyala api berwarna hijau yang sangat terang dan garis spektral berwarna merah, yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Penemuan ini diumumkan Curie dan suaminya ke Akademi Sains di Prancis pada 26 Desember 1898. Pada tahun 1902, Curie dan Andre-Louis Debierne berhasil memisahkan radium sebagai logam murni, dengan cara mengelektrolisis radium klorida murni menggunakan katoda merkuri, kemudian didistilasi pada atmosphere gas hidrogen.



BAB II

ISI

LOGAM ALKALI TANAH
Keberadaan Alkali Tanah di Alam

      Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :
                  Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].Sumber-sumber
Logam ini sekarang dihasilkan di AS dengan mengelektrolisis magnesium klorida yang terfusi dari air asin, sumur, dan air laut.
            Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O
      Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF.
Sumber Kalsium
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya.Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat kalsium.
Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%.Di alamstrontium dapat membentuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
      Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
Berilium tidak seperti tetangganya yaitu Li dan B. Berilium relative kurang melimpah di kulit bumi, hanya sekitar 2 ppm dan mirip dengan kelimpahan Sn yang hanya sekitar 2,1 ppm, Eu yang hanya sekitar 2,1 ppm dan As yang hanya 1,8 ppm. Akan tetapi, keberadaannya dipermukaan ada sebagai beril dalam batuan sehingga mudah diperoleh. Jumlah Be yang terkandung dibumi sekitar 4 juta ton. Produksi tambang pada tahun 1985-1986 di amerika adalah 223 ton dan di Brazil adalah 37 ton. Harga logam Be adalah $690/kg pada tahun 1987 (Greenwood N.N and  Earnshaw A , 1997).Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya adalah bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Beryl dan bertrandite merupakan sumber komersil yang penting untuk unsur berilium dan senyawa-senyawanya. Kebanyakan metal ini sekarang dipersiapkan dengan cara mereduksi berilium florida oleh logam magnesium. Logam berilium baru tersedia untuk industri pada tahun 1957. (Mohsin, Yulianto. 2006).Berelium (Be) merupakan unsur yang cukup reaktif sehingga memudahkan Be untuk berikatan dengan unsur lain membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu keberadaan unsur berelium murni tidak dapat ditemukan, namun berelium ditemukan bersenyawa membentuk suatu beril (Be3Al2Si6O18) dan emerald. Perbedaan antara beril dan emerald hanya terletak pada kandungan krom (Cr). Beril tidak mengandung Cr sedangkan emerald mengandung Cr sebanyak 2%. Keberadaan berilium dialam hanya sekitar 2ppm, meskipun berelium reaktif tetapi berelium  memiliki waktu paruh yang relatif panjang yaitu sekitar 1,5 juta tahun sehingga memungkinkan untuk mengisolasi berelium yang ada di alam (Saito, Taro, 1996).Kereaktifan berelium terjadi karena berelium memiliki subkulit yang relatif banyak akibatnya tarikan inti terhadap elekron valensi akan semakin kecil. Kecilnya tarikan inti terhadap elektron valensi menyebabkan berelium lebih mudah untuk melepaskan elektronnya sehingga electron tersebut akan diterima oleh unsur lain yang lebih elektronegatif membentuk suatu senyawa
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali.
KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be)           = 1s2 2s2
Magnesium (Mg)      = 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca)             = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr)          = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba)               = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra)             = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p67s2

1.3  SIFAT  FISIK LOGAM ALKALI TANAH

Sifat Fisika Logam Alkali Tanah

Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Nomor Atom
4
12
20
38
56
Konfigurasi Elektron
[He] 2s2
[Ne] 3s2
[Ar] 4s2
[Kr] 5s2
[Xe] 6s2
Titik Leleh
1553
923
1111
1041
987
Titik Didih
3043
1383
1713
1653
1913
Jari-jari Atom (Angstrom)
1.12
1.60
1.97
2.15
2.22
Jari-jari Ion (Angstrom)
0.31
0.65
0.99
1.13
1.35
Energi Ionisasi I (KJ mol-1)
900
740
590
550
500
Energi Ionisasi II (KJ mol-1)
1800
1450
1150
1060
970
Elektronegativitas
1.57
1.31
1.00
0.95
0.89
Potensial Elektrode (V) 
-1.85
-2.37
-2.87
-2.89
-2.90

M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g mL-1)
1.86
1.75
1.55
2.6
3.6

Berwujud padat
       Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan berbentuk padatan.
Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api:
    Putih cemerlang : Mg
       Merah bata : Ca
       Merah : Sr
           Hijau : Ba
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih kecil daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.
Berikut ini diberikan  unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA dan ciri-ciri fisiknya secara khususnya.

            2.1.1.      Be (Berilium)
Nama, Lambang, Nomor atom       : Berilium, Be, 4
Deret kimia                                        : Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                : 2, 2, s
Penampilan                                      : Putih-kelabu metalik
Massa atom                                       : 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron                                    : 1s2 2s2
Jumlah elektron tiap kulit               : 2, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase                                                   : padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1,85 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur    :1,690 g/cm³
Titik lebur                                           :1560 K (1287 °C, 2349 °F)
Titik didih                                           :2742 K (2469 °C, 4476 °F)
Kalor peleburan                               :7,895 kJ/mol
Kalor penguapan                             :297 kJ/mol
Kapasitas kalor                                 :(25 °C) 16,443 J/(mol•K)
Tekanan uap                                                :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 1462
1608 1791 2023 2327 2742

CIRI-CIRI ATOM

Struktur Kristal                      : Heksagonal
Bilangan oksidasi                : 2 (oksida amfoter)
Elektronegativitas                : 1,57 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st                : 899,5 kJ/mol
2nd                   : 1757,1 kJ/mol
3rd                   : 14848,7 kJ/mol
Jari-jari atom                         : 105 pm
Jari-jari atom (terhitung)      : 112 pm
Jari-jari kovalen                    : 90 pm
Jumlah Tingkat Energi       : 2
Energi Tingkat Pertama      : 2
Kedua Energi Level                        : 2

Fakta

Tanggal Penemuan            : 1798
Penemu                                 : Fredrich Wohler
Nama Asal                            : Dari mineral beryl
Penggunaan                                    : pesawat ruang angkasa, peluru kendali, pesawat
Diperoleh Dari                      : beryl, chrysoberyl

2.1.2.      Magnesium (Mg)

Nama, Lambang, Nomor atom       : magnesium, Mg, 12
Deret kimia                                        : alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                : 2, 3, s
Penampilan                                      : putih keperakan
Massa atom                                       : 24.3050(6) g/mol
Konfigurasi electron                                    : [Ne] 3s2
Jumlah elektron tiap kulit               : 2, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase                                                   : padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1.738 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur    :1.584 g/cm³
Titik lebur                                           : 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik didih                                           :1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor peleburan                               :8.48 kJ/mol
Kalor penguapan                             :128 kJ/mol
Kapasitas kalor                                 :(25 °C) 24.869 J/(mol•K)
Tekanan uap                                                :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 701 773 861 971 1132 1361

CIRI-CIRI ATOM

Struktur Kristal                                  :segi enam
Bilangan oksidasi                            :2 (oksida dasar yang kuat)
Elektronegativitas                            :1.31 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st                            : 737.7 kJ/mol
2nd                                                       : 1450.7 kJ/mol
3rd                                                       : 7732.7 kJ/mol
Jari-jari atom                                     :150 pm
Jari-jari atom (terhitung)                  :145 pm
Jari-jari kovalen                                :130 pm
Jari-jari Van der Waals                    : 173 pm
Jumlah Tingkat Energi                   : 3
Energi Tingkat Pertama                  : 2
Kedua Energi Level                                    : 8
ketiga Energi Level                          : 2

Fakta

Tanggal Penemuan                                    : 1808
Penemu                                             : Sir Humphrey Davy
Nama Asal                                        : Magnesia (Kota)
Penggunaan                                                : pesawat, rudal
Diperoleh dari                                   : air laut

2.1.3.      Ca (Kalsium)

Nama, Lambang, Nomor atom       :Kalsium, Ca, 20
Deret kimia                                        :Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                :2, 4, s
Penampilan                                      :putih keperakan
Massa atom                                       :40,078(4)g•mol−1
Konfigurasi electron                                    :[Ar] 4s2
Jumlah elektron tiap kulit               :2, 8, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase                                                               :Padat
Massa jenis (mendekati suhu kamar)      :1,55 g•cm−3
Massa jenis cairan pada titik didih                        :1,378 g•cm−3
Titik leleh                                                       :1115 K (842 °C, 1548 °F)
Titik didih                                                       :1757 K (1484 °C, 2703 °F)
Kalor peleburan                                           :8,54 kJ•mol−1
Kalor penguapan                                         :154,7 kJ•mol−1
Kapasitas kalor (25 °C)                               :25,929 J•mol−1•K−1
Tekanan uap                                                            :P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100k pada T/K 864 956 1071 1227 1443 1755

CIRI-CIRI ATOM

Struktur kristal                                  :kubik berpusat muka
Bilangan oksidasi                            :2 (oksida dasar yang kuat)
Elektronegativitas                            :1,00 (Skala Pauling)
Energi ionisasi         1st                   : 589,8 kJ•mol−1
2nd                                                       : 1145,4 kJ•mol−1
3rd                                                       : 4912,4 kJ•mol−1
Jari-jari atom                                     :180 pm
Jari-jari atom (perhitungan)            :194 pm
Jari-jari kovalen                                :174 pm
Jumlah Tingkat Energi                   : 4
Energi Tingkat Pertama                  : 2
Kedua Energi Level                                    : 8
Ketiga Energi Level                         : 8
Keempat Energi Level                    : 2

Fakta

Tanggal penemuan : 1808
Penemu                     : Sir Humphrey Davy
Nama Asal                : Dari kata latin calcis (jeruk nipis)
Penggunaan                        : bentuk-bentuk kehidupan untuk tulang dan kerang
Diperoleh Dari          : kapur, batu gamping, marmer. 3,5% dari kerak

2.1.4.      Sr (Stronsium)

Nama, Lambang, Nomor atom       :Stronsium, Sr, 38
Deret kimia                                        :Golongan alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                :2, 5, s
Penampilan                                      :Perak-putih-metalik
Massa atom                                       :87.62(1) g/mol
Konfigurasi electron                                    :[Kr] 5s2
Jumlah elektron tiap kulit               :2, 8, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase                                                   :padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :2.64 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur    :6.980 g/cm³
Titik lebur                                           :1050 K (777 °C, 1431 °F)
Titik didih                                           :1655 K (1382 °C, 2520 °F)
Kalor peleburan                               :7.43 kJ/mol
Kalor penguapan                             :136.9 kJ/mol
Kapasitas kalor                                 :(25 °C) 26.4 J/(mol•K)
Tekanan uap                                                :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 769 882 990 1139 1345 1646

CIRI-CIRI ATOM

Struktur kristal                                  :kubik berpusat muka
Bilangan oksidasi                            :2 (oksidasi basa kuat)
Elektronegativitas                            :0.95 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st                            : 549.5 kJ/mol
2nd                                                                 : 1064.2 kJ/mol
3rd                                                                  : 4138 kJ/mol
Jari-jari atom                                     :200 pm
Jari-jari atom (terhitung)                  :219 pm
Jari-jari kovalen                                :192 pm
Jumlah Tingkat Energi                   : 5
Energi Tingkat Pertama                  : 2
Kedua Energi Level                                    : 8
Ketiga Energi Level                         : 18
Keempat Energi Level                    : 8
Kelima Energi Level                                    : 2

Fakta

Tanggal penemuan : 1790
Penemu                     : A. Crawford
Nama Asal                : Setelah Strotian (kota Skotlandia)
Penggunaan                        : suar, kembang api, warna merah
Diperoleh Dari          : celestite, strontianite

5.      Ba (Barium)

Nama, Lambang, Nomor atom       :Barium, Ba, 56
Deret kimia                                        :Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                :2, 6, s
Penampilan                                      :Putih keperakan
Massa atom                                       :137.327(7) g/mol
Konfigurasi electron                                    :[Xe] 6s2
Jumlah elektron tiap kulit               :2, 8, 18, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase                                                   :Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :3.51 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur    :3.338 g/cm³
Titik lebur                                           :1000 K (727 °C, 1341 °F)
Titik didih                                           :2170 K (1897 °C, 3447 °F)
Kalor peleburan                               :7.12 kJ/mol
Kalor penguapan                             :140.3 kJ/mol
Kapasitas kalor                                 :(25 °C) 28.07 J/(mol•K)
Tekanan uap                                                :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 911 1038 1185 1388 1686 2170

CIRI-CIRI ATOM

Struktur kristal                      :Kubik berpusat badan
Bilangan oksidasi                :2 (oksidasi dasar yang kuat)
Elektronegativitas                :0.89 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st                : 502.9 kJ/mol
2nd                   : 965.2 kJ/mol
3rd                   : 3600 kJ/mol
Jari-jari atom                         :215 pm
Jari-jari atom (terhitung)      :253 pm
Jari-jari kovalen                    :198 pm
Jumlah Tingkat Energi       : 6
Energi Tingkat Pertama      : 2
Kedua Energi Level                        : 8
Ketiga Energi Level             : 18
Keempat Energi Level                    : 18
Kelima Energi Level                        : 8
Keenam Energi Level                     : 2

Fakta

Tanggal Discovery   : 1808
Penemu                     : Sir Humphrey Davy
Nama Asal                : Dari kata Yunani barys (berat)
Penggunaan                        : Kedokteran aplikasi
Diperoleh Dari                      : barytine, whiterite

2.1.6.      Ra (Radium)

Nama, Lambang, Nomor atom       :Radium, Ra, 88
Deret kimia                                        :alkali tanah
Golongan, Periode, Blok                :2, 7, s
Penampilan                                      :metalik putih keperak-perakan
Massa atom                                       :226 g/mol
Konfigurasi electron                                    :[Rn] 7s2
Jumlah elektron tiap kulit               :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase                                                   :padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :5,5 g/cm³
Titik lebur                                           :973 K (700 °C, 1292 °F)
Titik didih                                           :2010 K (1737 °C, 3159 °F)
Kalor peleburan                               :8,5 kJ/mol
Kalor penguapan                             :113 kJ/mol
Tekanan uap                                                :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k
pada T/K 819 906 1037 1209 1446 1799

CIRI-CIRI ATOM

Struktur kristal                                  :Kubik berpusat badan
Bilangan oksidasi                :2 (oksida basa)
Elektronegativitas                :0,9 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st                : 509,3 kJ/mol
2nd                   : 979,0 kJ/mol
Jari-jari atom                         :215 pm
Energi Tingkat Pertama      : 2
Kedua Energi Level                        : 8
Ketiga Energi Level             : 18
Keempat Energi Level                    : 32
Kelima Energi Level                        : 18
Keenam Energi Level                     : 8
Ketujuh Energi Level                      : 2

Fakta

Tanggal Penemuan            : 1898
Penemu                     : Pierre dan Marie Curie
Nama Asal                : Dari kata Latin jari-jari (ray)
Penggunaan                        : mengobati kanker
Diperoleh dari                       : bijih uranium

2.2.            SIFAT KIMIA

Sifat-sifat kimia unsur-unsur golongan IIA didominasi oleh kecendrungan umtuk melepaskan electron (pembentukan kation).
           Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
           Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua elektron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
           Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
           Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
           Potensial elektrode standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
           Memiliki sifat metalik unsur dalam satu golongan sifat metaliknya dari atas ke bawah semakin bertambah.
           Semua logam kecuali berilium membentuk oksida di udara pada suhu kamar yang menumpulkan permukaan logam. Barium begitu reaktif maka disimpan dalam minyak.
Semua logam kecuali berilium dapat bereaksi dengan asam encer hidrogen:
Mg (s) + 2H + (aq) → Mg (aq) + H2 (g)
Magnesium bereaksi hanya perlahan-lahan dengan air kecuali air mendidih, tetapi kalsium bereaksi cepat bahkan pada suhu kamar, dan membentuk suspensi putih berawan hemat larut kalsium hidroksida.
Kalsium, strontium dan barium dapat mereduksi gas hidrogen ketika dipanaskan, membentuk hidrida:
Ca (s) + H2 (g) → CaH2 (s)
Logam panas juga cukup kuat reduktor untuk mereduksi gas nitrogen dan membentuk nitrida:
3Mg (s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
Magnesium dapat mereduksi, dan terbakar karbon dioksida:
2Mg (s) + CO2 (g) → 2MgO (s) + C (s)
Ini berarti bahwa kebakaran magnesium tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran karbon dioksida.
      OKSIDA
Oksida logam alkali tanah memiliki MO rumus umum dan mendasar. Mereka biasanya disiapkan dengan memanaskan hidroksida atau karbonat untuk melepaskan gas karbon dioksida. Mereka memiliki entalpi kisi tinggi dan titik leleh. Peroksida, MO2, dikenal untuk semua elemen ini kecuali berilium, sebagai Be2 + kation terlalu kecil untuk menampung anion peroksida.
      HIDROKSIDA
Kalsium, strontium dan barium oksida bereaksi dengan air untuk membentuk hidroksida:
CaO (s) + H2O (l) →Ca (OH) 2 (s)
Kalsium hidroksida dikenal sebagai kapur mati. Hal ini larut dalam air dan larutan alkali ringan yang dihasilkan dikenal sebagai air kapur yang digunakan untuk menguji gas asam karbon dioksida.
      HALIDA
Semua golongan 2 halida biasanya ditemukan dalam bentuk terhidrasi, kecuali ion berilium klorida. Kalsium klorida anhidrat memiliki afinitas yang kuat seperti air itu digunakan sebagai agen pengeringan.
      IONISASI OKSIDASI SERIKAT DAN ENERGI
Dalam semua senyawa logam ini memiliki jumlah oksidasi 2 dan, dengan sedikit pengecualian, mereka adalah senyawa ionik. Alasan untuk ini dapat dilihat dengan pemeriksaan konfigurasi elektron, yang selalu memiliki dua elektron pada tingkat kuantum luar. Elektron ini relatif mudah untuk menghapus, tetapi menghilangkan elektron yang ketiga jauh lebih sulit, karena dekat dengan nukleus dan dengan penuh kulit kuantum. Hal ini menyebabkan pembentukan M2 +. Energi ionisasi mencerminkan susunan elektron ini. Dua yang pertama energi ionisasi yang relatif rendah, dan yang ketiga sangat jauh lebih tinggi.

2.3       REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH

2.3.1   Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
2.3.2    Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
2.3.3    Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah
Reaksi secara umum Keterangan
2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) → MX2 (s)        X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) → MS (s)
M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung

Proses Pembuatan Senyawa Logam Alkali tanah

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

         Magnesium diperoleh dengan proses Down. Langkahnya pertama mengendapkan sebagai Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2dan dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O. Leburan kristal dielektrolisis.

         Dengan elektrolisis leburan garamnya.
Contoh:
CaCl2(l)
Ca2+ (l)
+ 2Cl- (l)
Katoda
:
Ca2+ (l)
+ 2 e-
Ca (s)
Anoda
:
2Cl2 (g)
+ 2 e-
---------------------------------------------------
Ca2+ (l)
+ 2Cl- (l)
Ca (s)
+ Cl2 (l)

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Ekstraksi Berilium (Be)
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF­6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF­2 + Mg à MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl­2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

Ekstraksi Magnesium (Mg)
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

Ekstraksi Kalsium (Ca)
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2­ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl

Ekstraksi Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Ekstraksi Barium (Ba)
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2.Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.

            Kegunaan Alkali Tanah
1.    Unsur Kalsium
Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut.Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr-Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
2.    Senyawa Kalsium Oksida
Kapur tohor (kalsium oksida) digunakan pada pembuatan baja. Penambahan zat tersebut ke dalam lelehan besi yang mengandung silikat akan bereaksi dengan silikat membentuk ampas yang mengapung pada permukaan lelehan besi. Reaksinya tergolong asam-basa Lewis:
CaO(s)
+
SiO2(s)
CaSiO3(l)
oksida basa

oksida asam

ampas kalsium silikat

3.    Senyawa Kalsium Hidroksida

Kalsium hidroksida, Ca(OH)2 digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan kertas, dan untuk membuat gigi buatan bersama-sama senyawa fluorin.Senyawa CaO dan Ca(OH)2 digunakan untuk melunakkan air sadah. Jika air sadah yang mengandung Ca(HCO3)2 diolah dengan Ca(OH)2, semua ion kalsium diendapkan sebagai kalsium karbonat.

Ca2+(aq) + 2HCO3(aq) + Ca(OH)2(aq) → 2CaCO3(s) + 2H2O(l)

4.    Senyawa Kalsium Sulfat
Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4.2H2O yang disebut dengan gips atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat "putih", untuk pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH). Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4.0H2O). Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips mati.
Semen gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
5.    Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut.Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen.Magnesium dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium).Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifat-sifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda.Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
6.    Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur.Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
7.    Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih.Contoh garam inggris dengan rumus MgSO4.7H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
8.    Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.
9.    Senyawa Barium Sulfat (BaSO4)
Senyawa penting dari barium adalah BaSO4.Senyawa ini digunakan pada penggilingan minyak dalam bentuk bubur, berfungsi sebagai perekat gurdi penggilingan.BaSO4 juga tidak dapat di tembus sinar-X sehingga senyawa ini digunakan untuk diagnosa sinar-X.Senyawa barium yang larut dalam air tidak dapat digunakan sebab bersifat racun, tetapi suspensi BaSO4 yang terdapat sebagai ion barium, racunnya dapat diabaikan.
Senyawa logam alkali tanah dengan beberapa aplikasinya dalam industri dan rumah tangga dipaparkan dalam Tabel


Senyawa 
Kegunaan
MgO
Bata tahan api (tungku), dan makanan hewan
Mg(OH)2
Sumber magnesium untuk logam dan senyawa, susu magnesia
MgSO4.7H2O
Pupuk, obat-obatan (analgesik), dan pabrik pencelupan
CaO
Pabrik baja, dan pengolahan air
CaCO3
Mortar
CaSO4
Lapisan kertas, pengisi, dan antasid
Ca(HPO4)2
Plester, dinding, semen, dan pupuk
BaSO4
Pigmen cat, minyak, dan penggiling lumpur



MANFAAT LOGAM ALKALI TANAH PADA OBAT-OBATAN

A.    MAGNESIUM

Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi,sitem saraf dan kontraksi otot.
•     Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat penenang ringan.
•     Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
•     Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan usus sebelum operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati masalh dubur dan usus besar.
•     Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid bagi penderita maag,untuk mengatasi sembelit.
•     Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala gangguan pencernaan.
B.     KALSIUM
•     Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi yang sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
•     Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia (pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
•     Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan, tekanan darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
•     Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
•     Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.
C.     STRONSIUM
•     Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.
•     Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi kanker.
•     Stronsium ranelate digunakan untuk membantu  pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang.
D.    RADIUM
•     Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.
1. Berilium (Be)
      a)      Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b)      Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c)      Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d)     Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

2. Magnesium (Mg)
a)     Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu blitz.
b)      Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
c)      Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
d)     Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.

3. Kalsium (Ca)

a)      Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b)      Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
c)      Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d)     Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e)      Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah.
f)       Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g)      Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
4. Stronsium (Sr)
a)      Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
b)      Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
c)      Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)
a)      BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
b)      BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
c)      Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

Dampak bagi kehidupan sehari hari

Dampak positif

A.Berilium

   Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium (Be yang dapat menyerap panas banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk digunakan dalam pembuatan: elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televise
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang, dan satelit komunikasi.
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat bermassa lebih ringan.Biasanya digunakan pada kemudi pesawat Jet.
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya yang tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
Dalam bidang litografi sinar-X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan berilium dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai aplikasi yang memerlukan konduktor panas yang baik, kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan titik lebur yang tinggi, serta bertindak sebagai perintang listrik.
Dahulu, campuran berilium pernah digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
Paduan tembaga ± 2% untuk membuat pegas, klip, sambungan listrik, dan reaktor atom.
Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik

B.Magnesium

Kegunaan

Kegunaan Magnesium

   Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut magnelium sebagai komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan sebagainya.
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu blitz
Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, dan obat-obatan
Melapisi tanur dan pembakaran semen.
Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.
Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.
Untuk photoengrave piring di industri percetakan.
Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini sangat penting untuk pesawat dan peluru konstruksi.
Dalam bentuk turnings atau kendali, untuk mempersiapkan Grignard reagents, yang berguna dalam sintesis organik.
Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis, pemalsuan dan welding karakteristik aluminium.
Sebagai tambahan agen di propellants konvensional dan produksi dalam grafit nodular besi cor.
Magnesia (MgO) digunakan sebagai batu tahan api dan isolator untuk pipa-pipa uap
Senyawa Magnesium hidroksida (Mg(OH2) untuk obat asam lambung (mag) dan sebagai bahan pasta gigi.

Garam Inggris (MgSO4.7H2O) digunakan sebagai urus-urus
Magnesium untuk membuat magnalium (paduan logam aluminium dan magnesium), bersifat ringan dan kuat sebagai konstruksi pesawat terbang dan peralatan rumah tangga
Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga

Kegunaan Kalsium

   Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.
Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium:

Mengaktifkan saraf
Melancarkan peredaran darah
Melenturkan otot
Menormalkan tekanan darah
Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
Mencegah penyakit jantung
Menurunkan resiko kanker usus
Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.

Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Kalsium Karbonat (CaCO3) digunakan dalam industri besi dan baja, industri gelas, cat tembok, kapur tulis dan pembuatan semen. Sebagai bahan obat (antasid) dan pengisi dan pelapis kertas

Kapur Tohor (CaO) sebagai fluks pada industri baja, mengeringkan zat Ca(OH2) untuk menetralkan sifat asam pada .industri
Kalsium klorida (CaCl2) sebagai zat pengering (drying agent), serbuk pencair salju.
Kalsium Sulfat (CaSO4.2H2O) dikenal sebagai gips, digunakan untuk pembalut tulang yang patah dan membuat pupuk amonium fosfat, sebagi pengering, pembuat keramik, cat, plester, dan untuk membuat cetakan gigi.


Kegunaan Strontium

   Strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran optikal yang jauh lebih baik dari pada berlian, membuatnya memiliki banyak kegunaan dalam berbagai jenis alat-alat optik.
Strontium karbonat, strontium nitrat, dan strontium sulfat biasanya digunakan dalam pembuatan kembang api untuk menghasilkan warna merah
Strontium klorida biasanya digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.
Strontium oksida terkadang digunakan untuk menambah kualitas lapisan keramik.
Strontium ranelat digunakan dalam penyembuhan osteoporosis
SrSO4 digunakan sebagai bahan cat
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.

Kegunaan
Barium memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri yaitu sebagai berikut :
Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4), memiliki peran yang sangat penting dalam industri minyak bumi.Barit digunakan dalam pengeboran sumur minyak.
Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat digunakan dalam pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu fluoresensi, yang dapat melepaskan elektron.
Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya, barium dapat meningkatkan indeks bias dan kilau kaca.
Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.
Barium Hidroksida (Ba(OH2)) untuk menguji adanya gas CO2
Barium Sulfat (BaSO4) untuk bahan cat warna putih, bahan pengisi karet sehingga lebih kuat dan bahan pengisi kertas agar tinta tidak merembes. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api. BaCl2 sebagai bahan penyamak kulit
Telah ditemukan fungsi barium yang baru, yaitu sebagai bahan esensial pada pembuatan superkonduktor YBCO.

DAMPAK NEGATIF BERILIUM

Berilium sangat berbahaya jika terhirup.Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan.Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut.Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus.Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker paru paru.
       ·         KALSIUM
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dsb.
·         STONSIUM
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit , termasuk kanker tulang.





     BAB III


PENUTUP

1.    Simpulan

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam.
 Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik dibidang industry, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.

2.    Saran

Sebaiknya kita sebagai mahasiswa tidak hanya mempelajari golongan alkali tanah hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.

Comments

Popular posts from this blog

BAHASA INDONESIA: CONTOH PIDATO TENTANG INDAHNYA BERBAGI

BIOLOGI: TRANSPOR ELEKTRON